Salju
yang memutih di atap-atap rumah, di reranting pepohonan yang mengejang
bak samurai siap menghujam langit dan disemua titik dalam bidikan
mataku. Musim dingin adalah romantisme yang dikemas dalam keindahan
eksklusif.
Social Profiles
Pupung D. Pribadi
Popular Posts
-
Celele'an sedang menjadi polemik di statusku, antara Este Sumbul Riady, Cyrillus Ruskino dan Langgeng Saptono. Celele'an itu apa?... -
Di kampungku di Comal, setiap pagi ada beberapa gerobak keliling yang menjajakan lontong perang. Entah kenapa, lontong yang disiram den... -
Diabetes Eyang lumayan akut. Tetapi sebagai pasien, dia juga agak-agak rewel. Terutama dengan makanannya. Eyang tuh hobi banget makan g... -
Cerita ini berawal ketika Sunan Kalijogo datang ke Desa Wirotho (sebelah selatan Wiradesa). Di desa ini beliau berniat membuat sebuah pe... -
Aku adalah orang yang lahir dan besar di kampung. Sebagai anak kampung, tentu aku sangat akrab dengan berbagai macam makanan tradisional s... -
Entah kapan persisnya kami berteman, aku tidak tahu. Dan siapa yang meminta pertemanan terlebih dahulu pun, aku juga lupa. Yang aku inga...
-
Aku mengenal Sari Narulita sejak kecil, lewat novelnya Tatkala Cengkeh Berbunga. Aku juga tahu, wanita cantik itu seorang pemain film.... -
Waktu aku upload Martabak Mie, Kak Taufik komen gini, itu makanan sewaktu aku kos. Trus aku nanya, pernah sarapan dengan Roti Bakar Setr... -
Desember! Biasanya akan ada dua perayaan yang diperdebatkan: Hari Ibu dan Hari Natal. Tetapi seperti yang sudah-sudah, aku tak hirau deng...
-
Ini tentang praktek yang diajarkan (cie ..., diajarkan hehe ....) Mas Hendra Hendarin , mencuci pakaian dengan garam dapur. Aku tahu sih,...