Pages

Mie Instan

Pengganti makan siangku hari ini Mie Instan Kari Ayam. Bentuknya sih, biasa-biasa saja. Bahkan diperburuk dengan kuning telur setengah matang yang pecah dan meler. Yang membuat masakan ini jadi enak adalah sepotong iga hasil nyolong di di panci sup Mbak Rani hehe .... Agil bilang, makan dari nyolong tuh rasanya sangat menakjubkan huhahahaha ....

Buah Pinang untuk Diabetes


Diabetes Eyang lumayan akut. Tetapi sebagai pasien, dia juga agak-agak rewel. Terutama dengan makanannya. Eyang tuh hobi banget makan gorengan dan yang manis-manis. Kalo nggak dikasih, senjatanya menangis. Nah loe!
Di tengah kebingungan kami bagaimana cara mengendalikan gula darah Eyang, seorang sahabat yang kebetulan mengidap diabetes memberitahu. Selama ini dia hanya mengkonsumsi serbuk buah pinang dan menurutnya itu sangat manjur. Dia meminum dua kali sehari masing-masing setengah sendok teh yang dimasukkannya ke dalam kapsul. Dan dia bebas mengudap apa saja yang dia inginkan tanpa takut gula darahnya naik.
Kami terapkan ke Eyang, dan hasilnya cukup baik. Eyang bisa makan kerupuk dan gorengan setiap hari. Kadang-kadang juga makan sup dan juga biskuits dan cake kesukaannya.
Cara membuat serbuk buah pinang lumayan mudah. Kupas buah pinang kemudian parut dengan memakai parutan halus hingga menghasilnya serbuk basah . Sangrai serbuk basah hingga benar-benar kering. Dinginkan kemudian ayak. Hasil ayakan itu yang kemudian dikemas dalam sebuah kapsul. Masing-masing kapsul berisi 1/2 sendok teh. Jadi kapsulnya lumayan besar hehe .... Untuk pengobatan, minum kapsul tersebut 2 kali sehari pagi dan sore. Jika hanya untuk mengontrol supaya gula darah stabil, cukup konsumsi 1 kali saja dalam sehari.
Untuk Eyang, kami juga memberikan jus kacang panjang + tomat di pagi hari. Jus ini juga sangat baik untuk mengobati diabetes.
Jadi buah pinang tidak hanya cocok untuk mengobati cacingan, disentri, diare dan kudis saja, atau membuat kesat organ intim wanita dan meningkatkan vitalitas kaum pria. Tetapi bertambah satu lagi, sebagai pengendali gula darah yang baik.

Manfaat buah pinang

Komplit

Hari yang indah. Setelah melemaskan tangan dan kaki dengan menyentuh tanaman, aku ikut kakak pergi ke pasar. Tempat parkir persis di depan Kantor Pos, Kak Nina memintaku untuk berfoto di depan kantor bercat orange itu. "Siapa tahu beberapa tahun ke depan kita nggak akan melihat kantor pos lagi," katanya. Lantas kami belanja semua keperluan rumah. Termasuk mengisi perut dengan semangkuk Bubur Ayam.
Dan santapan siang ini adalah Pecel Sego Abang bikinanku. Sederhana tapi nikmat. Nikmatnya diperoleh dari rasa ikhlas ketika memasak hehe .... Bener-bener komplit hari ini. Hari Minggu yang indah untukku. Untukmu?

Marble Cake di Gong Xi Fa Cai


Menghargai kerjasama itu penting. Tidak hanya dengan kejujuran dan kinerja yang baik, tapi juga dalam bentuk perhatian. Dan di Perayaan Imlek kali ini, kami mengirim beberapa hantaran untuk klien. Sederhana saja. Hanya yang menjadikannya istimewa adalah, kami membuatnya dengan sepenuh cinta. Semoga yang menerima bahagia .....
Gong xi fa cai, hong bao na lai hehe ....

Menemukan Cinta Yang Tlah Lama Hilang


Hampir setiap hari aku jalan-jalan ke taman, tapi baru kali ini aku menemu cintaku kembali. Selayak orang yang lama patah hati, aku sungguh berdebar ketika melihatnya tadi pagi. Aku mendekat, dan kujumpai ia berkerumun dalam wadah berbentuk cekung. Wahai, lama sudah lidahku tak mencecap lembutmu, gurih legitmu, menikmati kelezatanmu. Maka, ketika engkau berada di tanganku, berkerumun selayak embun, rinduku memuncak ke ubun-ubun. Kucecap engkau dan kurasakan, ada cinta dalam setiap gigitan ....

Nasi Goreng Tauco

Nasi goreng sea food, daging kambing, petai ... itu sih, sudah biasa. Nasi goreng dengan bumbu terasi atau kencur juga udah nggak asing lagi. Jadi, coba deh untuk bikin nasi goreng dengan bumbu tauco. Dahsyat, cing! Benerrr ....!!!

Kedai Bakso

Dulu, waktu pertama kali datang ke Jakarta, aku sangat takjub dengan sebuah kedai bakso. Aku takjub karena setelah kenyang makan, kita membayarnya di tukang kacang rebus. Aneh, kan? Apakah Tukang Kacang itu masih sodaraan dengan Tukang Bakso? Ntahlah ... Yang jelas, yang kemudian membuatku dan teman-teman sering menyambangi tempat ini adalah, baksonya yang lumayan enak.
Nah, dua minggu yang lalu, disebuah malam minggu yang mendung, aku menyambangi tempat ini lagi. Iseng-iseng, jepret sana-sini, aku menemukan dua sosok yang selalu tak terpisahkan. Kenapa? Karena aku selalu melihat mereka kemana-mana berdua. Inginku sih, memotret mereka secara candid. Tapi sebelum bidikanku lepas, mereka keburu tahu dan langsung pasang aksi. Dan beginilah jadinya haha .... O ya, makasih banyak untuk Yesi Erawati yang pertama kali memperkenalkan tempat ini.

Masih Valentine


Masih dalam aroma Valentine, pagi-pagi aku masuk dapur untuk masak Mie Godhog Jawa. Kata orang serumah sih, masakanku yang satu ini nempong banget hihi .... Maka Mie Jawa jadi makanan favorit di rumah selain menu-menu lain hasil racikanku. Dan semalam Eyang kembali request, untuk menjamu putra kesayangannya yang baru datang dari Solo.
Usai sarapan, aku dan Dena bermain-main di atap rumah tetangga hihi .... Bukan apa-apa, atap rumah Bu Yanti tingginya setara dengan balkon rumah kami di lantai dua. Dan buah rambutan yang melebat justru jatuh di atas atapnya. So ...? Bu Yanti oke-oke aja, tuh ....
Aroma Valentine masih menguar. Perangpun masih terjadi di FB ini. Antara yang menyukai dan membenci. Antara yang meyambut dan menolak. Papa Henk bilang, setiap hari adalah Valentine. Tetapi tak ada salahnya, jika ketika Valentine tiba, perhatian dan rasa cinta untuk orang-orang terdekat semakin bertambah dan diperlihatkan.
Kak Nina tahu, aku sayang sekali sama dia, begitu juga sebaliknya. Tetapi ketika ketemu kemarin, ketika dia baru saja membuka pintu, aku teriak dari meja makan: I love you so much. So big. So Strong. Always. Forever .... Dia ngakak. Lebaaaaarrr sekali. Sangat hepi!
Cinta itu bukan napsu! Cinta itu tidak identik dengan seks! Jika cinta itu bola, maka seks hanya bagiannya saja. Karena di dalam cinta masih ada: pengertian, kasih sayang, kebijaksanaan dan hal-hal positif lainnya.
Allah menciptakan manusia sebagai mahluk yang istimewa. Melengkapinya dengan akal dan pikiran untuk mengendalikan napsunya. Menambahkan rasa malu untuk tidak mengumbar kemaluannya.
VALENTINE bukan perayaan menyampah kondom dimana-mana!!

Kuliner Siak

Jika mengunjungi wilayah tertentu aku sering mencoba kuliner lokal dan menikmati kekayaan dan kelezatan rasa yg disajikan di sana.
Rumah2 makan sederhana di Siak Sri Indrapura, yg berlokasi di pinggir sungai Siak di Riau, selalu menyajikan Udang Galah yg asli berasal dari sungai itu. Saat saya kesana beberapa waktu lalu, beruntung juga dapat menikmati Gulai Siput yang lezat. Salah satu makanan favorit saya dari sungai ini adalah Ikan Salais asap yg di gulai atau di masak dengan cabai hijau atau merah. Soooo yummy.....
Kalau dulu ke Siak Sri Indrapura itu harus naik kapal atau speed boat dari Pekanbaru (sekitar 2 jam), sekarang sudah ada jalan darat dengan waktu tempuh yg kurang lebih sama. Ada situs sejarah Kerajaan Siak Sri Indrapura yang juga dapat dan sangat layak untuk dikunjungi di sana.
Ok, have a nice weekend every one

Harga Bunga Naik

Jika menjelang Lebaran dan Natal yang naik adalah harga bahan pokok, maka ketika menjelang Valentine yang membumbung tinggi adalah harga bunga. Terhitung sejak hari ini, harga bunga di Pasar Rawabelong naik tiga kali lipat. Seikat mawar berisi 20 tangkai yang harga biasanya berkisar antara Rp.35.000,00 - Rp.50.000,00 kini menjadi Rp.170.000,00. Begitu pula dengan bunga-bunga lainnya. Jangan-jangan besok sudah lebih mahal lagi. Benar-benar panen raya bagi petani dan penjual bunga, ya haha ....

Imlek

Hujan yang tak henti-henti ini barangkali berkah Imlek yang sebentar lagi tiba. Sering aku dengar bahwa Imlek tanpa hujan itu tidak bagus. Segala macam usaha akan menurun. Dan buntutnya, orang cina bakalan miskin. Allahu A'lam ....

Imlek memang Tahun Baru bagi orang Tionghoa. Tapi ucapan Gong Xi Fa Cai yang sering kita dengar bukan berarti Selamat Tahun Baru. Karena arti sebenarnya Gong Xi Fa Cai adalah Selamat Dan Semoga Sejahtera. Tetapi dulu waktu aku di Harvest, kami mengartikannya dengan Semoga Cepet Kaya haha ... (bercanda!). Dan seorang Ibu selalu mengingatkan bahwa seberapapun kayanya kita, dalam sehari maksimal kita makan 3 kali saja! Artinya lagi, kita tak boleh maruk, tak boleh serakah. Tak harus kaya, yang penting cukup saja. Cukup sandang pangan, cukup pendidikan, cukup biaya kesehatan ....

Untuk anak-anak, ucapan yang digunakan lebih panjang lagi: Gong xi fa cai, hong bao na lai (dibaca: kung shi fa tsai, ang pao na lai) yang berarti selamat dan sejahtera, bawakan saya angpao. Bagi anak-anak Tionghoa, Imlek itu seperti Lebaran, saatnya mengumpulkan uang hehe ....

Dan untukku, Papaku (aku punya orangtua angkat seorang Tionghoa) selalu memberiku angpao di Hari Imlek. Seraya mengulurkan amplop merah itu, dia berujar, "Jangan dibelanjakan sekarang, simpan angpao ini dalam dompetmu sampai tahun depan, sampai Papa memberimu angpao yang baru. Menurut Papa, dengan menyimpan angpao dalam dompet, aku nggak akan pernah kehabisan uang. Kalo dipikir-pikir ya benar juga. Gimana aku akan kehabisan uang, bukankah uang dalam amplop itu nggak pernah aku belanjakan? Tapi apapun, wejangan itu selalu kuturuti. Wejangan orangtua, kan?

Sebentar lagi Imlek tiba. Sebagai lajang, aku masih berhak menerima angpao. Aih, senangnya. Selamat datang Imlek. Gong xi fa cai, hong bao na lai .... ‪#‎ngarepdotcom‬
IMLEK Hujan yang tak henti-henti ini barangkali berkah Imlek yang sebentar lagi tiba. Sering aku dengar bahwa Imlek tanpa hujan itu tidak bagus. Segala macam usaha akan menurun. Dan buntutnya, orang cina bakalan miskin. Allahu A'lam .... Imlek memang Tahun Baru bagi orang Tionghoa. Tapi ucapan Gong Xi Fa Cai yang sering kita dengar bukan berarti Selamat Tahun Baru. Karena arti sebenarnya Gong Xi Fa Cai adalah Selamat Dan Semoga Sejahtera. Tetapi dulu waktu aku di Harvest, kami mengartikannya dengan Semoga Cepet Kaya haha ... (bercanda!). Dan seorang Ibu selalu mengingatkan bahwa seberapapun kayanya kita, dalam sehari maksimal kita makan 3 kali saja! Artinya lagi, kita tak boleh maruk, tak boleh serakah. Tak harus kaya, yang penting cukup saja. Cukup sandang pangan, cukup pendidikan, cukup biaya kesehatan .... Untuk anak-anak, ucapan yang digunakan lebih panjang lagi: Gong xi fa cai, hong bao na lai (dibaca: kung shi fa tsai, ang pao na lai) yang berarti selamat dan sejahtera, bawakan saya angpao. Bagi anak-anak Tionghoa, Imlek itu seperti Lebaran, saatnya mengumpulkan uang hehe .... Dan untukku, Papaku (aku punya orangtua angkat seorang Tionghoa) selalu memberiku angpao di Hari Imlek. Seraya mengulurkan amplop merah itu, dia berujar, "Jangan dibelanjakan sekarang, simpan angpao ini dalam dompetmu sampai tahun depan, sampai Papa memberimu angpao yang baru. Menurut Papa, dengan menyimpan angpao dalam dompet, aku nggak akan pernah kehabisan uang. Kalo dipikir-pikir ya benar juga. Gimana aku akan kehabisan uang, bukankah uang dalam amplop itu nggak pernah aku belanjakan? Tapi apapun, wejangan itu selalu kuturuti. Wejangan orangtua, kan? Sebentar lagi Imlek tiba. Sebagai lajang, aku masih berhak menerima angpao. Aih, senangnya. Selamat datang Imlek. Gong xi fa cai, hong bao na lai ....


Sup Lele





1
sup lele di meja
tersaji untuk
santap makan
siangku

2
kumasak bersama
sepotong jagung
kenikmatan
sejati

3
dengan belimbing dan
daun seledri
kesegaran
abadi ....

Cabe


1
harga cabe mahal
ku punya cara
cocok tanam
sendiri

2
sebenarnya aku
bercita-cita
tuk menjadi
petani
3
oohhh tak punya sawah
terpaksa aku
menanamnya
dalam pot

Nasi Rawon

Rawon adalah semacam sup daging berkuah hitam. Warna hitam pada kuah didapat dari buah Keluwek yang dicampur di dalam bumbu. Meski Rawon dikenal sebagai makanan khas Jawa Timur, tetapi masyarakat Jawa Tengah bagian timurpun lazim menyantap Rawon. Rawon Solo sangat nikmat dilidah.
Hari ini menu brunch-ku adalah Nasi Rawon. Nggak ribet, karena bumbunya dikirim dari Solo hehe .... Segar dan nikmat!


Merah Putih Valentine


Pebruari datang lagi. Bulan paling dinanti tapi juga dibenci. Bulan kasih sayang tapi juga diharamkan. Beda kepala, beda pendapat, itu biasa. Hanya saja aku tetap meyakini bahwa, memang benar kita bisa mengekspresikan kasih sayang setiap saat, tetapi mengekspresikan kasih sayang ketika valentine datang, itu tetap istimewa. Yang haram itu kan, yang hura-hura. Yang tak mampu mengendalikan diri , mengumbar napsu birahi dengan mengkambing hitamkan valentine. Jika dalam merayakannya cuma makan bersama keluarga, memeluk lebih erat orang yang kita cintai dan mencintai kita, aku tidak yakin laknat Allah akan datang. Bukankah para nabi juga mengajarkan kasih sayang?
Atas nama kasihsayang pula, Bapakku di Fesbuk, mengirim resep khusus untukku. Kue berbahan beras ketan, pasta stroberi, gula, keju dan santan itu enak dimakan dan enak dipandang. Kalian tertarik untuk membuatnya? Sebagai hadiah untuk orang-orang tercinta? Jika iya, ntar aku susulkan cara membuatnya haha....
Dank je, Papa. Ik hou van je ....

Melaksanakan Amanah

MELAKSANAKAN AMANAH
Di rumah Mbak Mulyati, aku merasa seperti di Trubus saja. Dimana-mana ada tanaman. Dimana-mana nampak hijau semata. Dan ketika pulang, aku seperti rampok juga. Sekarung lebih rambutan, pucuk daun singkong, pucuk daun pepaya jepang, jeruk, bunga pepaya segar, buah srikaya dan beberapa pot tanaman bunga berdesak-desakan denganku di mobil. Itupun masih ditambah sekantong tahu! Astaga .....
Penghuni perumahan Puspitek ini memang keren. Satu rumah mempunyai lebih dari satu batang pohon rambutan. Semuanya berbuah lebat. Tapi semuanya juga sepakat tidak menjualnya. Siapa yang datang, petik sepuasnya, dan bawa pulang! Berlaku untuk siapapun. Dengan catatan, kita kenal salah satu dari mereka lho ya. Tentu ini kesenanganku. Bertemu buah kegemaran di pohonnya, rendah-rendah pula. Aku kalap! Maka aku makan sepuasnya dan memetik sebanyak-banyaknya. Tapi Mbak Mulyati bilang, yang kupetik kurang banyak. Dia terus metik metik dan metik. Katanya, "Kalau untuk sendiri merasa kebanyakan, bagi dengan tetangga dan kirim ke BSD juga." Ide yang bagus? Ya iyalah .... Ketimbang jatuh nggak karuan, 'njeprah' mengotori halaman karena tak termakan, lebih baik aku bawa pulang. Iya, kan?
Dan ahai, ini dia, sebelum dikirim ke tetangga samping kiri rumah, di foto dulu haha .... Sebagai dokumentasi buat yang memberi! Makasih, Mbak Mulyati ....