Pages

Menggilai Ernest Hemingway


Dua hari yang lalu, Ayah menegurku. “Mengapa kau tak menghubungi Ayah?” katanya.
“Aku pikir Ayah sibuk,” jawabku. “Dan karena aku juga sibuk, maka …?”
“Nak, hubungan ayah dan anak itu mestinya tak boleh terkendala oleh kesibukan. Sesibuk apa pun kita, komunikasi harus tetap berjalan,” tekan Ayah setengah menghardik.
Ayah juga mengingatkan. “Setiap hari memang hari ayah dan anak. Tapi 1 Januari adalah hari istimewa kita. Ingat, itu!”
Kemudian Ayah memberitahu, jika ia telah mengirimiku hadiah. Ia juga mengirimiku tiga hadiah kecil lewat Om Isbedy dalam pertemuan mereka kemarin itu.
Baiklah, Ayah. Terima kasih untuk semuanya. Hadiah yang kau kirimkan belum sampai. Yang lewat Om Bedy juga. Barangkali sebentar lagi.
Aku dan Ayah sama-sama menggilai Ernest Hemingway!