Pohon Pepaya Jantan atau kalau di kampung
halamanku disebut Gandul Lanang, sudah aku akrabi sejak aku masih
imut-imut. Tapi sejauh itu, pohon yang bunganya bertangkai panjang
dengan buah kecil-kecil itu, tidak bermanfaat sama sekali. Hanya
sesekali daunnya dipetik untuk dijadikan Sayur Urap atau Oseng-Oseng.
Selebihnya, buah dan bunga hanya sering aku dan teman-teman gunakan
untuk main pasar-pasaran.
Kini aku mengakrabi bunga itu lagi.
Bukan untuk mainan, tapi untuk dimasak. Ya, sekarang aku gemar memasak
oseng-oseng bunga pepaya. Rasanya yang sedikit pahit itu, jika sudah
tercampur dengan bumbu dan teri, akan memberikan sensasi yang dahsyat.
Itu untukku lho, orang sederhana yang menggemari masakan sederhana pula.
0 comments:
Post a Comment