Pages

Pulo Gadung Dini Hari


Setelah menunda keberangkatan karena gagal mendapat tumpangan, semalam aku back to Jakarta. Berangkat dari Comal pukul tujuh, tak kusangka setengah dua dinihari bis sudah memasuki Pulo Gadung. Alamak, mati aku! jeritku dalam hati. Gimana enggak? Pulo Gadung terkenal serem, dan aku awam dengan tempat itu. Tapi baiklah, serem atau enggaknya tempat ini, mari kita buktikan, ajak hati kecilku. Maka kudekati Mbak penjual kopi. Kupesan segelas teh panas dan kukeluarkan roti bekal perjalanan yang tidak kumakan dari ibu. Selagi kami ngobrol, muncul satu persatu bapak-bapak yang akhirnya nimbrung. Apa yang terjadi? Obrolan menjadi sangat seru. Dan dua jam menunggu jemputan, aku nggak merasa bosan. Bahkan aku masih enggan meninggalkan mereka. So? Serem atau enggaknya sebuah tempat, kupikir tergantung kita. Gitu kan, ya? Menurutmu, Temans?

0 comments:

Post a Comment