Pages

Titik Balik - 2

Membaca Titik Balik aku lakukan di pagi hari selepas jogging dan sore hari ketika menunggu buka puasa tiba. Di bab 4 sampai bab 6, aku seperti melihat masa kecilku. Jika Rani sudah lancar membaca bahkan sebelum masuk sekolah, aku sudah membaca novel ketika kelas 3 SD. Tetapi untuk membaca Al-qur'an menjadi sangat berrbeda. Rani mampu membaca Al-qur'an dalam posisi terbalik dan hapal semua ayat, sedangkan aku tidak. Dan aku takjub! Hehe .... Tapi untuk urusan permainan, kupikir tak ada beda. Apa yang Rani lakukan, aku lakukan juga. Aku memiliki kegembiraan yang sama dengan Rani. Bedanya, aku kecil masih berkelimpahan kasih sayang Bapak dan Ibu, sedangkan Rani statusnya sudah menjadi anak titipan. Kasihan? Sama sekali tidak! Rani tidak merasa kekurangan kasih sayang. Bahkan ketika anak-anak lain hanya punya satu Bapak, Rani merasa punya empat. Ibunya tak pernah melahirkan kakak laki-laki, tetapi ia punya Abang yang melindungi. Hari-harinya selalu riang gembira. Maka kepada Avatar ia berujar: Barangkali itulah sepotong kecil surga pada suatu masa.
O ya, aku ingin tanya, Boneka Dari India itu diciptakan tahun berapa, ya? Kok Rani kecil sudah bisa menyanyikannya?
Ayahku kan tiba
datang dari India
membawa boneka
yang cantik jelita
oh, sayang ....
Novel ini bagus, Temans. Mengalir, manis dan tak menggurui. Aku tidak meminta atau menyuruhmu untuk membeli. Tetapi kalau tak membacanya, kau akan rugi hihi .... ‪#‎Iklan‬
Penting: Jika nanti buku ini cetak ulang, ada baiknya disertai dengan pembatas buku. Biar nggak susah dalam menandai halaman, ok?

0 comments:

Post a Comment